Asyiknya Berburu Souvenir di Wisata Pasar Martapura Permata
Traveling tanpa berburu souvenir khas suatu daerah itu bagaikan sayur tanpa garam. Begitu juga saat sedang berlibur atau melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan, pulang tanpa membawa oleh-oleh itu sepertinya ada yang kurang. Yuk, sempatkan untuk melakukan wisata Pasar Martapura Permata yang dikenal sebagai surga bagi para kolektor batu intan. Sebelumnya, cari tahu beberapa hal unik yang bisa ditemukan di sini.
Menjual Batu Alam Bumi Kalimantan
Pasar yang awalnya vernama Pasar Cahaya Bumi Selamat ini memang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Di sini banyak dijual aksesoris berupa cincin, anting, kalung, hingga gelang dengan menyertakan batu-batuan alam yang diambil dari bumi Kalimantan.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan juta Rupiah. Sebenarnya, harga batuan asli ini cukup miring dibandingkan dengan toko di luar Kalimantan, tapi penambahan lapisan emas dan batuan berlian membuat harganya melambung.
Berbagai Pilihan
Pasar yang memiliki empat blok ini dipenuhi toko yang menjual berbagai pilihan batuan alam. Bukan hanya toko besar, tapi dapat juga menjumpai pedagang kaki lima yang menjual batu-batu mulia ini.
Selain berlian yang dianggap sebagai sahabat terbaik perempuan, ada juga akik, biduri bulan, topas, merah siam, merah daging, merah delima, cempaka, anggur, giok, intan, kuarsa, kecubung, mutiara, mata kucing, pirus, safir, yakut, zamrud, ruby, opal, spinel, bloodstone, tashmarine, quattro, dan alexandrite.
Bukan hanya memiliki mitos masing-masing, tiap batu ini juga punya arti tersendiri. Misalnya blue safir yang menandakan keagungan, zamrud untuk kemuliaan, hinga giok yang dipercaya punya efek baik untuk kesehatan.
Pasar Bernuansa Islami
Bukan hanya dipenuhi oleh pengunjung yang ingin mencari souvenir bebatuan cantik, suasana di sekitar pasar ini mampu menarik perhatian. Lokasi pasar yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Banjarmasin ini didominasi arsitektur yang kental dengan budaya Islam. Selain itu, tugu yang dibangun di pelataran pasar juga memiliki hiasan seni kaligrafi yang bertuliskan pesan dari Nabi Muhammad.
Isinya, “Innallaha La Yughayyiru Ma Bi Qaumin Hatta Yughayyiru Ma Bianfusihim” yang artinya “Sesungguhnya Tuhan tidak pernah merubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut berusaha merubah nasibnya sendiri”. pesan ini pun dianggap memberikan motivasi untuk para pedagang agar bekerja keras untuk memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidupnya.
Bukan hanya dari seni kaligrafi yang menghiasi latar-latar di pasar, tapi juga terlihat pada tradisi masyarakat sekitar yang menutup toko-toko selama Shalat Jumat berlangsung. Penjual-penjual ini pun kembali memulai transaksi jual beli setelah ibadah selesai.
Untuk sampai di Martapura, kamu butuh waktu sekitar 30 hingga 45 menit dari Banjarmasin. Tak perlu bingung mencari transportasi, gunakan Sewa Mobil Banjarbaru https://nasirrental.com/ yang menjamin perjalanan yang aman, lengkap, dan biaya terjangkau.
Originally posted 2019-03-23 15:32:16.